Redaksi24,Jailolo-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Barat Gunawana MT Ali menyatakan siap mengambil langkah evakuasi warga yang terdampak,  jika status Gunung Ibu meningkat dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas).

Namun Hingga malam ini, BPBD masih menunggu informasi resmi dari Pos Pengamatan Gunung Ibu terkait perkembangan aktivitas vulkaniknya. Sejuah ini petugas BPBD sudah membagikan masker ke warga.

Memang, Gunung Ibu diketahui terus menunjukkan adanya peningkatan aktivitas erupsi. Warga yang berada di sekitar kaki gunung diminta untuk tetap selalu waspada, tidak panik, dan selalu mengikuti arahan pemerintah setempat.

“Kami dari BPBD sudah menyiapkan beberapa lokasi pengungsian jika status Gunung Ibu naik menjadi  Awas. Jadi langka awal yang kami lakukan yaitu berkordinasi dengan petugas dan membagikan masker. memang dampak dari erupsi itu abu vulkanik juga sangat terasa di pemukiman warga yang tinggal dibawa kaki gunung . Saat ini kami terus memantau perkembangan dari pos pengamatan,” ujar Gunawan.

Sebelumnya petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu, melaporkan bahwa erupsi terjadi pada Sabtu malam, (11/1/25).

Kolom abu vulkanik terpantau mencapai ketinggian 4.000 meter di atas puncak gunung atau 5.325 meter di atas permukaan laut.

Petugas mencatat kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal yang condong ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 3 menit 5 detik. Lontaran lava pijar dilaporkan mencapai jarak hingga 2 kilometer dari pusat erupsi.

Saat ini, Gunung Ibu berada pada status Level III (Siaga). Masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas dalam radius 4 kilometer dari kawah aktif, serta menjauhi perluasan sektoral hingga 5,5 kilometer.

BPBD juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker dan kacamata guna melindungi diri dari dampak hujan abu vulkanik.

Redaksi 24
Editor
Redaksi 24
Reporter