Redaksi24, Halut – Kapal Motor (KM) Marimoi 02 dilaporkan mengalami mati mesin di perairan Pulau Dama, Halmahera Utara, Maluku Utara. Pos SAR Tobelo menerima laporan tersebut dari Syahbandar setempat dan langsung melakukan koordinasi untuk upaya pencarian dan pertolongan.
Menurut laporan, kejadian bermula pada 25 Februari 2025 saat KM Marimoi 02 dengan GT 23 dan POB (Person on Board) 8 orang berangkat melaut dari Pelabuhan Perikanan Tobelo menuju Morotai untuk mengambil umpan. Kapal tersebut kemudian berangkat memancing di belakang Pulau Dama pada 26 Februari 2025.
Namun, pada 27 Februari 2025 pukul 00.05 WIT, KM Marimoi 02 mengalami mati mesin di tengah laut. Anak buah kapal (ABK) segera melaporkan kejadian ini ke Syahbandar Tobelo, yang kemudian meneruskan informasi tersebut ke Pos SAR Tobelo dan meminta bantuan operasi pencarian dan pertolongan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate, Iwan Ramdani, mengonfirmasi bahwa Tim Rescue Pos SAR Tobelo langsung bergerak setelah menerima laporan. “Pada 27 Februari 2025 pukul 12.15 WIT, tim kami menuju Pelabuhan Tobelo untuk melakukan koordinasi awal sebelum melaksanakan operasi SAR,” jelasnya.
Berdasarkan koordinat dugaan, posisi KM Marimoi 02 berada di sekitar 61,23 Nautical Mile (NM) dengan radian 314,43° dari Pos SAR Tobelo ke lokasi kejadian (LKK). Tim SAR gabungan telah dikerahkan untuk menyisir area tersebut guna menemukan keberadaan kapal dan para awaknya.
Dalam operasi ini, SAR Tobelo bekerja sama dengan pihak Syahbandar, Polairud, dan nelayan setempat. Sejumlah kapal dikerahkan untuk menyisir perairan Pulau Dama dan sekitarnya, dengan harapan menemukan KM Marimoi 02 sesegera mungkin sebelum kondisi memburuk.
Cuaca di lokasi pencarian dilaporkan cukup menantang, dengan kecepatan angin mencapai 15-20 knot dan gelombang setinggi 1,5 hingga 2 meter. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi tim SAR dalam melakukan pencarian dan penyelamatan.
Hingga berita ini diturunkan, operasi SAR masih berlangsung. Tim di lapangan terus melakukan penyisiran intensif dengan harapan dapat segera menemukan kapal dan memastikan keselamatan seluruh awaknya. Pihak keluarga korban juga telah diberi informasi terkait perkembangan pencarian.
SAR Tobelo mengimbau kepada seluruh nelayan dan kapal yang beroperasi di sekitar perairan Halmahera Utara untuk melaporkan apabila menemukan tanda-tanda keberadaan KM Marimoi 02. “Kami berharap operasi ini membuahkan hasil dan seluruh awak kapal bisa ditemukan dalam kondisi selamat,” tutup Iwan Ramdani.
Tinggalkan Balasan