Redaksi24, Ternate –UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas karena sektor ini dikenal penuh dengan dinamika, kreativitas, dan inovasi.
Setiap hari, para pelaku UMKM terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, baik dari sisi produksi, pemasaran, hingga pelayanan terhadap pelanggan.
Hal tersebut tampak jelas dalam kegiatan Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan Maluku Utara, di mana UMKM binaan Bank Indonesia turut ambil bagian dan tampil memukau dengan produk-produk unggulan mereka. Aneka produk dengan kemasan menarik dan warna-warni memikat banyak perhatian dari para peserta yang hadir.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Maluku Utara, Gajali Abd. Muthalib, menyampaikan apresiasinya kepada Bank Indonesia atas dukungannya terhadap para pelaku UMKM.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran dan dukungan Bank Indonesia Maluku Utara yang terus memberikan ruang bagi UMKM binaannya untuk tampil dalam forum-forum seperti ini. Kegiatan seperti ini sangat penting sebagai ajang promosi produk mereka,” ungkap Gajali.
Lebih lanjut, Gajali menekankan bahwa pelaku UMKM tidak hanya membutuhkan akses permodalan, namun juga memerlukan dukungan nyata dari pemerintah daerah berupa perluasan pasar.
“Pemerintah daerah harus aktif membuka ruang pasar bagi UMKM, misalnya dengan mendorong agar produk-produk lokal bisa masuk ke kawasan industri seperti PT IWIP yang memiliki ribuan karyawan. Selain itu, instansi pemerintah juga bisa diwajibkan untuk mengonsumsi produk UMKM lokal agar daya serap pasar meningkat,” tambahnya.
Dengan dukungan yang tepat dari berbagai pihak, diharapkan UMKM di Maluku Utara dapat berkembang pesat dan menjadi bagian penting dalam memperkuat ketahanan ekonomi daerah, termasuk di sektor pangan.
