Redaksi24, Halteng -Kebijakan mantan Pj. Bupati Halmahera Tengah, Ikram M Sangadji, atau sapaan IMS itu, mungkin tidak diketahui banyak publik, namun terobosan yang satu itu ternyata sangat mensejahterakan guru di Halmahera Tengah, Maluku Utara.

Per Januari 2024, program IMS itu telah menunjukkan adanya komitmen yang kuat terhadap peningkatan kesejahteraan guru melalui alokasi Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP).

“kebijakan tersebut, guru PNS dari jenjang PAUD hingga SMP mendapatkan tunjangan berdasarkan status sertifikasi. Guru non-sertifikasi menerima sebesar Rp 5 juta per bulan, sedangkan guru bersertifikasi mendapatkan Rp 2,7 juta per bulan.” Kata Ikrma,

Alokasi TPP itu merupakan bentuk penghargaan atas peningkatan kinerja guru, yang tercermin dalam pencapaian seperti penurunan angka buta huruf, selain itu, ada pelatihan 15 guru sebagai pengajar matematika cepat.

Dengan adanya peningkatan guru di sekolah itu, sehingga salah satu siswa dari SDN-2 Wairoro  menjadi salah satu juara olimpiade matematika cepat tingkat nasional”. Ungkap IMS

Disisi lain, IMS juga melihat bahwa kesejahteraan guru adalah kunci penting dalam menciptakan proses pembelajaran yang efektif.

Kebijakan yang diambil bertujuan untuk membantu guru memenuhi kebutuhan finansial mereka, terutama bagi yang sudah memiliki beban kredit di bank.

“jadi adanya Insentif TPP itu suda pasti akan meringankan tekanan finansial dan memungkinkan para guru lebih fokus pada tugas utama mereka, yaitu mendidik generasi muda.”

Guru sama seperti orang tua lainnya, mereka juga memiliki tanggung jawab yang besar, termasuk membiayai anak-anak mereka yang bersekolah hingga kuliah di luar daerah.

Sebagai mantan Pj Bupati Halmahera Tengah, dirinya juga memahami betul karena banyaknya guru yang menghadapi potongan gaji akibat kredit di bank.

“jadi Insentif TPP itu diharapkan dapat meringankan beban ekonomi guru dan memungkinkan mereka lebih fokus pada tugas utama, yaitu mendidik generasi muda,” tambahnya.”

 

 

Muhammad S
Editor
Redaksi 24
Reporter