Redaksi24, Halteng- Mantan Pj bupati Halmahera Tengah, Ikram Malan Sangadji, tidak hanya fokus pada sektor pendidikan, namun juga menunjukkan kepedulian terhadap sektor pertanian di Desa Tilope, Kecamatan Weda Tengah.
Di masa kepemimpinannya, pemerintah daerah Halmahera Tengah berhasil membangun kerjasama strategis dengan PT. Multi Pola Mahera Group, yang berperan dalam pengelolaan kawasan pangan terpadu tilope. kerjasama ini dinilai memberikan dampak positif bagi daerah.
Direktur Operasional PT. Multi Pola Mahera Group, Aksan Hasan, saat diwawancarai media, ini menyampaikan, bahwa program yang dicanangkan oleh mantan Pj Ikram Malan Sangadji sangat bermanfaat, terutama dalam memanfaatkan lahan tidur yang selama ini tidak difungsikan.
“Alhamdulillah, pada bulan juni kemarin kami telah melakukan panen perdana jagung. saat ini, kami tengah memasuki tahap kedua panen jagung. kawasan itu akan kami kelola dan dikembangkan lebih lanjut dengan berbagai fungsi, mulai dari peternakan hingga perkebunan buah-buahan,” jelas Aksan.
Lahan tidur seluas sekitar 100 hektar tersebut akan dikembangkan menjadi destinasi agrowisata yang diharapkan mampu meningkatkan sektor pariwisata dan pertanian di daerah tersebut.
Direktur PT Multi Pola Mahera Group, Muchsin Saleh, menambahkan, bahwa kabupaten Halmahera Tengah memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu pusat penghasil pertanian di Maluku Utara.
Dengan adanya pengembangan kawasan itu, pihaknya menargetkan hasil pertanian tidak lagi harus didatangkan dari luar, tetapi bisa dipenuhi oleh produksi lokal.
Sejak pembukaan lahan pertanian tersebut, proyek ini telah mempekerjakan sekitar 150 tenaga kerja lepas lokal, yang terlibat dalam berbagai tahapan, mulai dari penanaman, perawatan, hingga panen.
Pemberdayaan masyarakat lokal ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan ekonomi warga setempat serta mengoptimalkan potensi pertanian daerah.
Program ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Halmahera Tengah, khususnya dalam peningkatan kesejahteraan dan kemandirian pangan. Tutup Muksin.
Tinggalkan Balasan