Redaksi24, Halsel – Dalam kampanye akbar pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, Aliong Mus dan Sahril Taher (AM-SAH), di Lapangan Samargalila, Labuha, Halmahera Selatan, muncul momen penuh haru yang menyentuh hati ribuan orang.
Ruslan Pandawa (49), seorang pria paruh baya yang mengalami kelumpuhan, hadir di lokasi kampanye dengan kursi roda usang. Ruslan, yang hidup sendiri, menaruh harapan besar kepada kandidat yang ia yakini bisa mengubah hidupnya.
Ketika relawan membantunya menuju panggung, suasana berubah menjadi hening. Ruslan, dengan mata berkaca-kaca, mengutarakan permintaan sederhana kepada Aliong Mus. kursi roda baru untuk menunjang kehidupannya sehari-hari.
Harapannya yang tulus berhasil menggugah emosi masyarakat yang hadir dan menunjukkan ketulusan Ruslan dalam menjalani hidup meskipun dengan keterbatasan.
Aliong Mus Beri Lebih dari Sekadar Kursi Roda
Mendengar permohonan Ruslan, Aliong Mus menghampirinya dengan sikap penuh empati. Bukan hanya janji untuk mengganti kursi roda, Aliong menawarkan sesuatu yang lebih besar.
“Mau ke Jakarta besok?” tanyanya, mengisyaratkan keinginan untuk membantu pemeriksaan kesehatan Ruslan secara menyeluruh. Dengan didukung oleh sorak sorai masyarakat, Aliong pun berjanji akan mengurus semua kebutuhan Ruslan agar ia bisa mendapatkan perawatan yang layak.
Janji ini menjadi bukti bagi warga bahwa Aliong Mus peduli terhadap rakyat kecil yang selama ini mungkin merasa terabaikan. Dukungan Aliong kepada Ruslan juga menunjukkan bahwa kepedulian terhadap masyarakat bukan sekadar slogan kampanye.
Kisah Hidup Ruslan: Kehidupan Sebatang Kara dengan Keterbatasan
Informasi yang dihimpun oleh media ini, Ruslan mengalami kecelakaan saat berkuliah di Yogyakarta yang menyebabkan kelumpuhannya.
Kehidupan semakin sulit ketika kedua orang tuanya meninggal dunia beberapa tahun lalu, membuatnya harus menjalani hidup sendirian di Halmahera Selatan. Dengan kursi roda yang kian rusak, Ruslan mencoba bertahan menjalani hari-harinya di tengah keterbatasan yang ada.
Melalui momen haru dalam kampanye AM-SAH ini, Ruslan mendapat secercah harapan baru, tidak hanya bantuan fisik tetapi juga perhatian tulus dari seorang calon pemimpin.
Kisah ini mengingatkan masyarakat akan pentingnya pemimpin yang berempati, serta kehadiran sosok yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat secara nyata.
Tinggalkan Balasan