Menurut Abril, oknum petugas pengamanan KPU terlihat sangat arogan di Lokasi. Mereka melarang untuk mengambil gambar”ngoni jangan ambil gambar atau video saya tandai kalian wartawan dengan nada kasar dan arogan.
Tidak hanya Abril, Sejumlah Jurnalis juga diperlakukan hal yang sama, bahkan oknum pengamanan KPU itu memanggil dua orang Jurnalis RTV dan Antara Foto ke dalam Gedung” dipanggil ke ruangan terus oknum itu minta suru hapus gambar dan video dengan nada tinggi. Ungkap Andri.
Karena khawatir tidak diijinkan untuk masuk liputan di acara Deklarasi Damai. Seorang Jurnalis Antara foto langsung hapus karya jurnalisnya. Hingga saat ini belum ada informasi resmi dari KPU Provinsi Maluku Utara.