Redaksi24, Ternate Malut- merupakan daerah kepulauan sehingga transportasi laut menjadi salah satu kebutuhan utama yang menghubungkan antar pulau. Namun, transportasi laut sering kali dihadapkan dengan berbagai kondisi dan ancaman.

Untuk itu, Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat (Hubdat) melalui Direktorat Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan (TSDP) bersama Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Maluku Utara melakukan kampanye keselamatan pelayaran sungai, danau dan penyeberangan.

Kampanye itu diperuntukan operator kapal, regulator dan pengguna jasa transportasi laut di depan Kantor PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Ternate, Senin (11/11).

Kampanye itu dirangkaikan dengan simulai penyelamatan, jika terjadi kebakaran di kapal ferry. Simulasi kebakaran dan penyelamatan kapal ferry itu dilakukan di depan Pelabuhan Ferry Bastiong, Kota Ternate. Prose evakuasi korban menggunakan kapal patroli milik BPTD Kelas II Malut yaitu, KN.P 3.24. Kapal ini satu-satunya kapal patroli yang punya peralatan pemadan kebakaran atau Fire fighting di Malut.

KN.P 3.24 disiapkan BPTD untuk respon cepat ketika terjadi kecelakan seperti kebakaran yang menimpa armada transportasi Laut KN.P.3.24 siaga di Ternate dengan Tanda Panggilan jika terjadi kondisi darurat bisa hubungi YDRD3 menggunakan stasion radio komunikasi.

Kasubdit Pengendalian Operasional Sungai, Danau dan Penyeberangan, Capt Bintang Novi menuturkan kampanye itu sesuai dengan yang diamanatkan UU 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah. Dimana pembagian urusan pemerintahan bidang perhubungan khususnya terkait urusan penyelenggaraan keselamatan dan keamanan pelayaran merupakan tanggung jawab pemerintah pusat.

Selain itu, dengan terbitnya peraturan menteri perhubungan nomor PM 17 tahun 2022 tentang organisasi dan tata kerja kementerian perhubungan bahwa Ditjen Hubdat melalui Direktorat TSDP memiliki fungsi, tugas dan wewenang dalam aspek keselamatan dan keamanan pelayaran.

Transportasi penyeberangan merupakan salah satu urat nadi perekonomian Indonesia melalui layanan jasa penumpang, sampai pengangkutan logistik baik kendaraan dan lainnya. Itu semua lewat jembatan bergerak dalam hal ini, layanan transportasi penyeberangan semua disematkan dalam mendeskripsikan penyeberangan.

Tansportasi dapat membantu meningkatkan kemajuan UMKM suatu daerah dimana untuk wilayah terpencil dan terluar akan mendapatkan akses distribusi untuk logistik maupun hasil bumi. “Kita lakukan simulasi secara rutin untuk memastikan awak kapal siap dan terlatih menghadapi situasi darurat,” ujarnya. .

Asisten Administrasi Umum Setda Kota Ternate, Anwar Hasyim mengapresiasi kampanye keselamatan sangat penting di lakukan di Ternate karena, Ternate merupakan sentral untuk menghubungkan antar daerah. “90 persen transportasi di Malut itu transportasi laut. Namun cuaca di laut tidak menentu maka pengawasan keselamatan penyebrangan perlu dilakukan,” ujarnya.

Perlu ada pemahaman untuk meningkatkannkeselamatan di perairan karena, jika terjadi kecelakaan semua akan dimintai keterangan. Semua pihak punya tanggung jawab untuk memastikan keselamatan pelayaran.

Terpisah, Kepala BPTD Kelas II Malut, Joko Kusnanto mengatakan BPTD mendukung penuh kegiatan kampanye keselamatan transportasi sungai, danau dan penyeberangan yang dilaksanakan di Ternate, siap siaga perlu dilakukan. “Walau belum ada kejadian tapi kita harus punya bekal pengetahuan terkait proses penyelamatan,” Tangkasnya. (sst)