Redaksi24, Halsel– Perjalanan saya dimulai dari pelabuhan kupal, Halmahera Selatan. Bersama dengan rekan-rekan jurnalis lainnya, kami menaiki kapal yang disediakan oleh Harita Nikel dengan tujuan menuju pulau Obi, pusat industri tambang nikel.
kapal yang kami tumpangi memberikan kenyamanan maksimal. Dengan kursi empuk di ruang tamu vvip, perjalanan laut selama tiga jam terasa ringan. Hidangan lezat yang disiapkan oleh tim humas Harita nikel menambah kehangatan suasana.
Rekan-rekan sesama jurnalis sibuk bercanda dan berbincang, mencairkan kelelahan setelah perjalanan panjang. Dari jendela kapal, keindahan panorama laut malam terasa begitu menenangkan, membuat kami sejenak lupa bahwa kami sedang menuju salah satu pusat industri besar di indonesia.
Ketika kapal mendekati pelabuhan Obi milik perusahan, kami tertegun melihat gemerlap cahaya dari fasilitas industri PT Harita nikel yang tersebar di sepanjang perbukitan. Cahaya itu seolah-olah memeluk gunung, menciptakan pemandangan yang megah dan tak terlupakan menyerupai kota besar di tengah kegelapan malam.
Tak terasa Kami pun turun dari kapal dan diantar ke bus yang telah disiapkan untuk membawa kami ke tempat menginap. Dalam perjalanan malam itu, saya terkejut melihat bagaimana kendaraan besar sibuk berlalu-lalang tanpa henti.
Keesokan harinya, kami berkumpul kembali di salah satu ruangan untuk mendengarkan penjelasan dari pihak Perusahaan. Mereka memberikan gambaran umum mengenai operasional tambang serta kebijakan keselamatan dan kebersihan lingkungan yang sangat ketat.
Tidak lama kemudian kami semua diarahkan untuk naik ke atas bus untuk melakukan perjalanan di beberapa titik. Selama perjalanan, tak tampak sampah di sepanjang jalan, sebuah bukti nyata dari upaya mereka untuk menjaga kebersihan dan keteraturan area tambang.
kami pun diajak mengunjungi area puncak Himalaya, tempat di mana kami berkesempatan melakukan penanaman pohon sebagai bagian dari program penghijauan perusahaan.
Dari situ, kami bertemu dengan Deputiy Heand Of Site Tecknical dari PT. Trimega Bangun Persada, bernama Primus Priyanto yang menjelaskan secara garis besar area perusahan dan letak pabrikan milik mereka.
Dari penjelasan tersebut, jelas bahwa Harita group tak hanya fokus pada produksi, tetapi juga sangat konsen untuk menjaga keseimbangan lingkungan.
Selain itu, kami juga bertemu dengan beberapa orang penting di pabrik. Mereka diantaranya, Muhamad Fauzan IImiwan, Ahmad Halim Purbohandono. Keduanya sangat berperan penting di perusahan pabrik.
kami juga bertemua dengan Prindo kepta Prasetya dari PT Halmahera Jaya Feronikel. Disini kami mendapatkan banyak hal. Uniknya kami bisa melihat secara langsung produksi nikel dan mendokumentasikan secara bebas, mulai dari foto hingga video.
Pengalaman ini tentunya memberikan sudut pandang baru tentang bagaimana sebuah industri besar dapat berjalan dengan profesional, efisien, dan tetap menjaga kesejahteraan karyawan serta lingkungan.
Pulau Obi yang sebelumnya asing bagi kami, kini menjadi simbol sinergi antara teknologi, keberlanjutan, dan kerja keras sebuah perusahan.
Tinggalkan Balasan