Meskipun banyak yang ragu, suryani memutuskan untuk menerima tawaran tersebut. dengan modal awal dari uang pribadi, ia dan beberapa ibu rumah tangga lainnya mulai memproduksi berbagai produk seperti sambal roa, keripik pisang, dan sambal tuna.
“Pendampingan dari perusahaan sangat membantu kami, mulai dari produksi, pengemasan, hingga pemasaran. itu membuat kami semakin bersemangat,” tambahnya.
UMKM yang kemudian diberi nama “Horiwo Kawasi” ini terus berkembang. kini, usaha tersebut sudah memproduksi lebih dari belasan produk, termasuk sambal roa, banana chips, sambal tuna, kue pia, bakso tuna, sirup pala, hingga dodol pala. keberhasilan umkm ini juga berhasil menggerakkan ekonomi warga sekitar.
“Alhamdulillah, sekarang umkm kami sudah berkembang pesat. pendapatan kami pada tahun 2024 mencapai lima ratus juta rupiah. ini sangat membantu ekonomi keluarga kami dan desa,” ujar suryani.
kisah sukses ibu suryani ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama ibu rumah tangga lainnya di Desa Kawasi.
Dengan semangat, kerja keras, dan dukungan yang tepat, ia berhasil membuktikan bahwa potensi usaha mikro di daerah terpencil mampu berkembang pesat dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan.