Redaksi24, Halsel- Pulau Obi, di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, kini menjadi sorotan dunia berkat potensi besar sumber daya alamnya, khususnya nikel, yang menjadi komponen kunci dalam produksi baterai kendaraan listrik.

Dalam kunjungan kami kali ini ke harita nikel, perusahaan tambang terkemuka di wilayah itu, terlihat jelas bagaimana industri ini memainkan peran penting dalam masa depan energi bersih.

Ini adalah Pengalaman pertama kami tentunya memberikan wawasan yang berharga tentang industri nikel dan proses pengolahannya.

Sesuai catatan yang kami temukan di milestones yang terpanjang secara jelas. Dengan tulisan  “Harita Nikel menjadi pelopor dalam penerapan teknologi high pressure acid leach (HPAL) di Indonesia”.

Dimana Teknologi pengolahan bijih nikel berkadar rendah akan menjadi nikel sulfat, dan bahan utamanya dalam pembuatan baterai kendaraan Listrik.

Pencapaian itu sudah pasti akan menempatkan PT HPL sebagai produsen nikel sulfat terbesar di indonesia, sekaligus salah satu yang terbesar di dunia.

Pada kesempatan itu, kami kemudian mencoba berbincang-bincang dengan supervisor PT Halmahera Persada Lygend, Achmad Halim Purbohandoko.

Menurutnya, perusahaan ini telah menghasilkan berbagai varian produk sulfate dan cobalt sulfat dan turunannya.  sementara ferronikel lebih banyak digunakan sebagai bahan baku baja.

Di Dalam pabrik ini kami dipersilahkan masuk kedalam pabrik produksi tidak ada hal yang ditutupi dari pihak perusahan, semua informasi terbuka secara jelas.

Perusahan seperti ini, tentunya akan memperkuat posisi indonesia sebagai eksportir nikel utama dunia dan berperan  penting dalam ekosistem kendaraan listrik global.

Dilansir dari CNBC Indonesia-“ Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat Produksi nikel di Indonesia mencapai 1,8 juta metrik ton dan memberikan kontribusi sebesar 50% terhadap total produksi nikel dunia. Dengan potensi itu, Indonesia telah diakui sebagai negara pemilik Cadangan nikel terbesar di dunia.”

Makan dari situlah posisi indonesia, sebagai salah satu negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia, tentunya akan semakin memperkuat industry perusahan nikel.

Harita nikel yang berada di Pulau Obi Maluku Utara, sudah pasti siap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang berbasis sumber daya alam strategis, menuju masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan

langkah besar perusahan itu, menunjukkan bahwa industri nikel indonesia tidak hanya mendukung transformasi industri otomotif dunia menuju era kendaraan listrik, tetapi juga mencerminkan komitmen negara ini terhadap ekonomi hijau dan transisi energi bersih di masa depan.

 

 

Redaksi 24
Editor
Redaksi 24
Reporter