Breaking News
light_mode
Beranda » Pariwisata » Menjaga Warisan Alam Obi: Harita Nickel Lestarikan Flora dan Fauna Endemik lewat Pemantauan dan Edukasi Karyawan

Menjaga Warisan Alam Obi: Harita Nickel Lestarikan Flora dan Fauna Endemik lewat Pemantauan dan Edukasi Karyawan

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sab, 19 Apr 2025
  • visibility 44
  • comment 0 komentar

Redaksi24,Ternate– Harita Nickel terus menunjukkan komitmennya terhadap perlindungan lingkungan hidup, salah satunya melalui program pemantauan flora dan fauna yang dijalankan secara rutin. Fokus utama diberikan pada area reklamasi dan revegetasi, serta sejumlah titik operasional di Pulau Obi, wilayah yang dikenal kaya akan keanekaragaman hayati. Kawasi, 18 April 2025

Menurut Deputy Department Head of Health, Safety, and Environmental (HSE) Harita Nickel, Muharwan Syahroni, perusahaan secara aktif memantau perkembangan ekosistem di area yang pernah terganggu oleh aktivitas tambang. Pemantauan ini dilakukan setahun sekali dengan durasi sekitar tiga minggu, melibatkan pihak ketiga yang independen untuk menjamin objektivitas hasilnya.

“Kita lakukan monitoring, survei rutin, menggunakan pihak ketiga, pihak independen. Kita amati flora dan fauna yang ada di sana, sebelum dan sesudah penambangan, serta setelah ada reklamasi dan revegetasi,” jelas pria yang kerap disapa Iwan.

Salah satu hasil yang menggembirakan dari upaya tersebut adalah kembalinya sejumlah flora dan fauna lokal ke habitatnya. Beberapa jenis tumbuhan endemik kini mulai tumbuh kembali di area reklamasi. Selain itu, fauna seperti burung-burung lokal dan reptil juga mulai menunjukkan keberadaan mereka secara alami.

Secara khusus, tren populasi satwa dari kelompok mamalia, burung, herpetofauna, dan serangga terpantau stabil. Di antaranya terdapat spesies endemik khas Kepulauan Maluku seperti Kubu Hijau (Dobsonia viridis), sejenis kelelawar buah, dan Burung Kapasan Halmahera (Lalage aurea), burung cantik dengan bulu mencolok yang hanya ditemukan di wilayah Halmahera.

Dalam kategori serangga, penelitian mencatat 28 spesies capung dari 8 famili dan 46 spesies kupu-kupu dari 4 famili. Keberadaan capung dan kupu-kupu ini menjadi indikator penting bahwa kualitas lingkungan di sekitar area reklamasi tetap terjaga dengan baik.

“Beberapa tahun ke belakang, kami juga telah berhasil melihat tren stabil pada populasi satwa liar, termasuk spesies endemik yang menjadi indikator keseimbangan ekosistem alami,” tambah Iwan.

Salah satu spesies yang juga menjadi perhatian adalah Burung-madu sahul (Cinnyris frenatus), burung penghisap nektar yang banyak dijumpai pada pohon-pohon berbunga di sekitar area revegetasi. Kemunculannya menandakan keberhasilan upaya pemulihan vegetasi, sekaligus menunjukkan rantai ekologi mulai terbentuk kembali.

Namun, tidak cukup hanya dengan pemulihan lingkungan secara fisik. Harita Nickel juga menjalankan program edukasi berkelanjutan untuk seluruh karyawan dan pemangku kepentingan di wilayah operasionalnya. Salah satu pesan utama dalam edukasi ini adalah larangan berburu dan mengganggu satwa liar, yang merupakan langkah preventif untuk menjaga keberlangsungan spesies endemik Obi.

“Kami tekankan pentingnya menjaga keseimbangan alam. Edukasi soal larangan perburuan satwa liar menjadi agenda penting di seluruh unit bisnis Harita Nickel,” ungkap Iwan.

Dengan kombinasi antara pemantauan rutin, penguatan habitat, dan edukasi lingkungan, Harita Nickel berupaya memastikan bahwa kekayaan hayati Pulau Obi dapat terus terjaga. Langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam menjalankan pertambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Tentang Harita Nickel

PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel merupakan bagian dari Harita Group yang mengoperasikan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Selain IUP Pertambangan, perusahaan sejak 2017 telah memiliki pabrik peleburan (smelter) nikel saprolit dengan teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dan sejak 2021 juga memiliki fasilitas pengolahan dan pemurnian (refinery) nikel limonit dengan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) di wilayah operasional yang sama. Kedua fasilitas tersebut hadir untuk mendukung amanat hilirisasi dari pemerintah Indonesia.

Harita Nickel menjadi pionir di Indonesia dalam pengolahan dan pemurnian nikel limonit (kadar rendah) dengan teknologi HPAL. Teknologi ini mampu mengolah nikel limonit yang sebelumnya tidak dimanfaatkan, menjadi produk bernilai strategis berupa Mixed Hydroxide Precipitate (MHP). Dengan teknologi yang sama, MHP sebagai intermediate product telah berhasil diolah menjadi produk akhir berupa Nikel Sulfat (NiSo4) yang merupakan material inti pembuatan katoda sumber energi baru, yaitu baterai kendaraan listrik.

  • Penulis: Redaksi
Tags

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • New Nissan Grand Livina

    Sosok New Nissan Livina Terungkap, Apa Kata NMI?

    • calendar_month Sab, 19 Apr 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Setelah pecinta otomotif dihebohkan dengan bocoran Toyota Avanza baru, kini muncul gambar yang disinyalir sebagai Nissan Livina anyar. Gambar tersebut, beredar luas di media sosial dan juga grup aplikasi percakapan elektronik. Dilihat dari gambar yang beredar, Nissan Livina baru ini memperlihatkan wajah depan yang cukup jelas. Jika diperhatikan, muka low multi purpose vehicle (LMVP) andalan […]

  • “Mencari Keadilan di Belantara Tuduhan dan Asumsi: Perjuangan Muhaimin Syarif di Persidangan”

    “Mencari Keadilan di Belantara Tuduhan dan Asumsi: Perjuangan Muhaimin Syarif di Persidangan”

    • calendar_month Rab, 11 Des 2024
    • account_circle Redaksi
    • visibility 648
    • 0Komentar

    Redaksi24,Ternate- Perjalanan Hukum Muhaimin Syarif, yang terlibat dalam kasus dugaan pelanggaran terkait wilayah izin usaha pertambangan (WIUP) di Maluku Utara, akan memasuki tahap akhir. Selama proses persidangan perkaran dengan terdawak, dimulai sejak dibacakan Tim Penuntut Umum KPK pada 2 Oktober tahun 2024 atau  lebih dari dua bulan telah dilakukan pemeriksaan silang terhadap 45 (empat puluh […]

  • kram Malan Sangadji. M.Si menghadiri acara Peluncuran Aplikasi Real Time Monitoring Village Management Funding Desa

    kram Malan Sangadji. M.Si menghadiri acara Peluncuran Aplikasi Real Time Monitoring Village Management Funding Desa

    • calendar_month Kam, 4 Sep 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Bupati Halmahera Tengah Ikram Malan Sangadji. menghadiri acara Peluncuran Aplikasi Real Time Monitoring Village Management Funding Desa/Jaga Desa serta Penandatanganan Naska Kerjasama antara Kajari Se Malut dengan Bupati Walikota Se Prov. Maluku Utara. Acara berlansung di kawasan wisata Pantai Sulamadaha, Kota Ternate, Rabu 3 September 2025. Hadir Jaksa Agung Muda Intelijen Kejagung Prof Reda Manthovani, […]

  • Pemda Halteng Percepat Perbaikan Saluran Air Bersih Pasca Bajir

    Pemda Halteng Percepat Perbaikan Saluran Air Bersih Pasca Bajir

    • calendar_month Ming, 28 Jul 2024
    • account_circle Redaksi
    • visibility 122
    • 0Komentar

    Redaksi24, Halteng – Pasca banjir yang terjadi Di Desa lukulamo, kecamatan Weda Tengah, kabupaten Halmahera Tengah pada Minggu kemarin Petugas PDAM Weda Saat melakukan perbaikan Pipa Air Bersih yang mengakibatkan jaringan pipa air bersih Terputusnya karena dihantam banjir. Merepon hal itu, Pj Bupati Kabupaten Halmahera Tengah Ikram M Sangadji langsung bergerak cepat dengan menurunkan petugas […]

  • Empek-empek, Makanan Tradisional Pelembang hadir di Taman Fitness.

    Empek-empek, Makanan Tradisional Pelembang hadir di Taman Fitness.

    • calendar_month Jum, 21 Jun 2024
    • account_circle Redaksi
    • visibility 153
    • 0Komentar

    R24,Ternate-Kawasan Taman Fitness yang terletak di Kecamata Ternate Tengah, Kota Ternate ini, selalu ramai didatangi pengunjung pada sore maupun  pada malam hari. Berbagai aneka jajanan ringan hingga berat, bisa dijumpai di tempat ini. Salah satunya yaitu, makan tradisional Empek-empek yang berasal dari kota Pelembang. Makan ini terbilang sangat unik karena diracik dengan bahan dasar seperti, […]

  • Olahraga F1

    Klasemen F1 2019 Usai Bottas Menangi GP Australia

    • calendar_month Sab, 19 Apr 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Driver Mercedes Valtteri Bottas memenangi seri pembuka Formula 1 2019 dalam Grand Prix Australia. Berikut klasemen pebalap usai race tersebut. Di Sirkuit Melbourne Park, Australia, Minggu (17/3/2019), Bottas menjadi yang tercepat dengan waktu 1 jam 25 menit 27.325 detik, unggul 20,8 detik dari rekan setimnya di Mercedes Lewis Hamilton. Hamilton sendiri finis kedua, meski memulai […]

expand_less